Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menjelaskan bahwa OMC dilakukan untuk menekan pertumbuhan awan hujan dan mendistribusikan curah hujan agar tidak terkonsentrasi di satu wilayah.
"Untuk Kalimantan Barat, penyemaian dilakukan di perairan barat dan utara, sementara untuk Kalimantan Selatan dilakukan di perairan tenggara dan selatan, tepatnya di pesisir Tanah Laut," ungkapnya.
Di Kalimantan Barat, operasi dilakukan dari Lanud Supadio Pontianak, dengan durasi penerbangan sekitar dua jam, menargetkan penyemaian awan di perairan barat Singkawang dan Sambas.
"Penyemaian awan pada penerbangan pertama dilakukan di ketinggian 10.000–11.500 kaki, menggunakan 1.000 kg bahan semai," jelas Suharyanto.
Baca Juga: Viral Larasati Nugroho Kecelakaan, Ini Nasib Pemilik Gerobak Tukang Telur Gulung yang Ditabraknya
Untuk memastikan efektivitas operasi ini, Kepala BNPB juga melakukan peninjauan langsung ke Lanud Supadio guna mengawasi jalannya penyemaian awan.
Artikel Terkait
DeepSeek AI Viral Jadi Sorotan, Ternyata Ini Pendiri dan Pemiliknya
Kemendikti Ristek Rilis Aplikasi Rumah Pendidikan, Ini Fitur-fitur Unggulannya
Wajib Tahu, Ini Kekurangan Deepseek AI yang Disebut Bisa Saingi ChatGPT
Banjir Bandang di Pantura Batang, Jalur KA Lumpuh Hingga Peringatan BMKG
Obsesi yang Merugikan, Ini Bahaya Menjadi Fans Fanatik
Masak Mudah Hari Ini : Resep Nagasari Paling Enak, Wajib Coba di Rumah
Masak Mudah Hari Ini : Resep Ayam Katsu Lezatnya Ayam Renyah yang Menggoda
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem, Longsor di Minahasa Selatan Renggut Dua Nyawa
Jelajahi Wisata Dunia dalam Satu Hari? MiniMania Lembang Juaranya
Viral Larasati Nugroho Kecelakaan, Ini Nasib Pemilik Gerobak Tukang Telur Gulung yang Ditabraknya