Status Gunung Lewotobi Laki-laki Turun ke Level III Siaga

Photo Author
- Kamis, 20 Februari 2025 | 14:45 WIB
Status Gunung Lewotobi Laki-laki Turun ke Level III Siaga (PVMBG)
Status Gunung Lewotobi Laki-laki Turun ke Level III Siaga (PVMBG)

TatarMedia.ID - Tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur turun dari level IV (Awas) ke level III (Siaga) terhitung sejak hari ini Kamis 20 Februari 2025 pukul 12.00 WITA

Gunung Lewotobi Laki-laki merupakan satu dari dua gunung api kembar yang berada di bagian tenggara Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur dengan ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut sebagai gunung api strato aktif.

Kepala Badan Geologi Dr. Ir. Muhammad Wafid, dalam keterangannya menyebut, hasil pengamatan visual dan kegempaan Gunung Lewotobi Laki-laki periode 14 hingga 20 Februari terpantau jelas hingga tertutup Kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 50-1000 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah utara dan timur laut dengan suhu udara sekitar 21-32.1°C.

Baca Juga: Diduga Memeras Pengusaha Skincare, Nikita Mirzani Ditetapkan Tersangka

"Selama periode ini tercatat hanya 1 kali terjadi erupsi pada tanggal 17 Februari 2025 dengan tinggi 400 meter dari puncak, kolom abu letusan berwarna kelabu," jelas Wafid dalam keterangannya, Kamis (20/02).

Jenis gempa yang terekam selama periode 14 hingga 20 Februari 2025, yaitu 3 kali gempa Letusan, 158 kali gempa Hembusan, 49 kali gempa Harmonik, 5 kali gempa Low Frekuensi, 12 kali gempa Vulkanik Dalam, 1 kali gempa tektonik lokal, 45 kali gempa Tektonik Jauh, 1 kali getaran banjir.

"Pengamatan secara visual periode selama 14 hingga 20 Februari 2025, menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik G. Lewotobi Laki-laki menurun, Hanya terjadi 1 kali erupsi pada periode ini," jelasnya lagi.

Baca Juga: Gigi Sakit Ngilu Tidak Perlu Dicabut Kunjungi Klinik Konservasi Gigi RSUD R Syamsudin SH Sukabumi

Gempa hembusan terjadi masih fluktuatif. Hembusan asap pada area sekitar puncak di sisi barat laut membentuk seperti rekahan cenderung tipis. Adanya asap kawah (solfatara) ini disebabkan adanya zona alterasi (zona lemah), sehingga terlihat asap solfatara yang keluar dari area tersebut.

"Area tersebut berpotensi terjadi “directed blast” (erupsi langsung searah) yang dapat terjadi ke arah barat laut - timur laut dari Gunung Lewotobi Laki-laki." Kata Wafid.

Menurut Wafid, gempa Letusan pada periode ini mengalami penurunan, hal ini disebabkan berkurangnya suplai magma dari dalam sehingga erupsinya berkurang dan lebih dominan hembusan.

Baca Juga: Gempa Terkini M5,2 Guncang Pantai Barat Sumatera dan Aceh

Gempa Vulkanik Dangkal dan Vulkanik Dalam turun cukup signifikan dibanding periode sebelumnya, hal ini mengindikasikan aktivitas magma dalam kantung magma gunung api Lewotobi Laki-laki menurun dikarenakan aktivitas magma yang menuju permukaan berkurang dan mengindikasikan masih terjadi pergerakan magma namun terjadi penurunan stres/tekanan pada kedalaman yang dangkal karena berkurangnya migrasi magma.

Gempa Tektonik Lokal cenderung menurun sedangkan tektonik jauh masih fluktuatif. Tektonik Lokal yang terekam mengindikasikan masih adanya suplai dari dalam yang lokasinya masih jauh dari tubuh G. Lewotobi Laki-laki.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dian Syahputra Pasi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB
X