"Gempa Tektonik Lokal berpengaruh pada aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki sehingga perlu diwaspadai apabila terjadi peningkatan tiba-tiba pada jumlah Tektonik Lokal yang akan berpengaruh pada tinggi letusan atau aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki." jelas Wafid.
Pada periode ini masih terekam gempa banjir yang diakibatkan oleh hujan yang deras membawa material produk erupsi menuju daerah yang landai.
Material-material yang dikeluarkan dan terendapkan di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki yang dapat berpotensi menjadi lahar apabila terjadi hujan lebat.
Baca Juga: Panorama Eksotis Curug Bugbrug, Destinasi Wisata Healing yang Bikin Candu
Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh dari pemantauan visual dan instrumental, Maka tingkat aktivitas G. Lewotobi Laki-laki diturunkan dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga) terhitung tanggal 20 Februari 2025 pukul 12.00 WITA.
Atas kondisi ini, Masyarakat dan pengunjung direkomendasikan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 km dari pusat erupsi dan sektoral Barat daya - Timur laut sejauh 6 km.
Namun demikian masyarakat diminta untuk tetap tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Baca Juga: Wisata Air Terjun di Kawasan Tangkuban Parahu, Curug Layung Cimahi Rekomendasi Terbaiknya
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung terutama jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi meliputi daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, Nawakote.
Masyarakat terdampak hujan abu diharapkan memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.(*)
Artikel Terkait
Gunung Dukono Erupsi Siang Ini Letusan Kolom Abu Mencapai 1000 Meter
Gunung Dukono di Halmahera Dua Kali Erupsi Kolom Abu Letusan 1100 Meter dari Puncak
Status Gunung Lewotobi Laki-laki Meningkat ke Level IV Awas
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Tinggi Kolom Abu 500 Meter Dari Puncak
Erupsi Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur, Letusan Dibarengi Gemuruh