Gunung Lewotobi Laki-Laki Kembali Meletus, Kolom Abu Capai 10 Km dan Disertai Hujan Kerikil

Photo Author
- Rabu, 18 Juni 2025 | 00:23 WIB
Gunung Lewotobi Laki-laki meletus hebat Selasa sore, kolom abu capai 10 km dan disertai hujan kerikil. (Foto : Istimewa/Fuad)
Gunung Lewotobi Laki-laki meletus hebat Selasa sore, kolom abu capai 10 km dan disertai hujan kerikil. (Foto : Istimewa/Fuad)

TatarMedia.ID – Gunung api aktif Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali mengalami erupsi pada Selasa (17/6/2025) pukul 17.50 WIB.

Letusan kali ini memunculkan kolom abu vulkanik yang menjulang hingga lebih dari 10 kilometer, disertai luncuran awan panas ke berbagai arah dan hujan batu kerikil di sejumlah titik sekitar gunung.

Informasi ini dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, melalui laporan yang diterima TatarMedia.ID, Selasa (17/6).

Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Keluarkan Awan Panas, Kolom Abu Capai 10.000 Meter

“Berdasarkan hasil pemantauan visual di lapangan, awan panas tampak menyebar ke berbagai arah di lereng gunung, dengan ketinggian kolom abu mencapai lebih dari 10 kilometer dari puncak kawah,” ujar Muhari.

Situasi di Lokasi Terbatas, Hujan Abu Terjadi di Luar Zona Bahaya

Tim reaksi cepat yang berada di lokasi melaporkan bahwa upaya pemantauan langsung cukup terbatas akibat kondisi gelap serta hujan abu dan kerikil yang menurunkan jarak pandang dan menyulitkan mobilisasi.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur hingga kini belum menerima laporan resmi terkait adanya warga terdampak langsung dari pemerintah desa sekitar gunung.

Kendati demikian, dampak letusan terasa hingga ke luar zona Kawasan Rawan Bencana (KRB). Hujan abu dilaporkan terjadi di beberapa desa, termasuk Desa Boru, Desa Hewa, dan Desa Watobuku.

Di sisi lain, sebagian warga Desa Nurabelen, Kecamatan Ile Bura, memilih mengungsi ke lokasi aman di wilayah Konga sebagai langkah antisipatif.

Baca Juga: KM Panyalu Terbalik Dihantam Gelombang di Muara Cikaso, Satu Nelayan Tewas, Satu Hilang

Di sisi lain, Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terletak di Desa Pululera, sejauh 7 kilometer dari kawah, juga terdampak oleh hujan kerikil. Petugas yang berada di pos tersebut telah dievakuasi ke Gereja Desa Pululera, sekitar 1,2 kilometer dari lokasi awal. Beberapa warga pun turut mengungsi ke Desa Nileknoheng, yang berjarak 5 kilometer dari pos pemantauan atau sekitar 12 kilometer dari kawah gunung.

Alat pemantau seismik masih mencatat tremor yang mengindikasikan aktivitas vulkanik belum mereda. Data yang dirilis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat adanya satu kali gempa hembusan, tremor non-harmonik, dua gempa vulkanik dalam, serta empat gempa tektonik jauh.

Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Keluarkan Awan Panas, Kolom Abu Capai 10.000 Meter

Dengan mengacu pada kondisi tersebut, PVMBG menetapkan peningkatan status Gunung Lewotobi Laki-Laki dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aldi K

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB
X