TatarMedia.ID - Gempabumi susulan signifikan berkekuatan M 6.8 terjadi pukul 20.02.07 WIB di wilayah Laut Banda, Rabu (08/11/2023).
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,21° Lintang Selatan dan 129,98° Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 244 Km arah Barat Laut Tanimbar, Maluku pada kedalaman 40 km.
"Gempa ini merupakan gempabumi susulan pasca gempabumi laut Banda dengan magnitudo 7,2 pada pukul 11.52.53 WIB siang tadi," ungkap Daryono, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rabu (08/11).
Baca Juga: Gempa Terkini M 7,2 di Laut Banda Memicu Tsunami Minor
Lanjut Daryono, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas deformasi batuan (kerak bumi) di dasar Laut Banda.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser strike-slip," jelas Daryono.
Gempabumi dirasakan di daerah Banda dan Saumlaki dengan skala intensitas III MMI.
Berbeda dengan Gempa tadi siang yang sempat memicu Tsunami Minor, hasil pemodelan gempa malam ini menunjukkan tidak berpotensi tsunami.
"Hasil monitoring BMKG untuk gempabumi Laut Banda sejak pukul 11.52 hingga pukul 20.50 malam ini menunjukkan adanya 23 aktivitas gempabumi susulan atau aftershock, dengan magnitudo terbesar yaitu 6,8 ," beber Daryono.
Baca Juga: 5 Fakta Pembobolan Alfamart di Sukabumi Nomor 4 Bikin Geleng-geleng
Namun demikian, kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.(*)