Sebelumnya, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat, Fajar Sukma menyatakan jika erupsi Gunung Marapi Kamis kemarin tidak berdampak signifikan terhadap masyarakat.
"Belum ada dampak erupsi. Aktivitas masyarakat berjalan sebagaimana seperti biasanya. Status gunung masih bertahan di level II waspada," jelas Fajar.
Baca Juga: Gunung Ili Lewotolok di Lembata NTT Meletus Waspada Abu Vulkanik Guguran Lava dan Awan Panas
Menanggapi status Gunung Marapi yang berada di level II Waspada Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari himbau masyarakat di sekitar dan pengunjung untuk tidak melakukan aktivitas dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Untuk mencegah dan menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan disebabkan abu vulkanik, masyarakat yang berada di sekitar Gunung Marapi untuk menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan pelindung mata dan kulit.
Baca Juga: 14 Tewas 25 Luka Aksi Penembakan Brutal di Praha
Selain itu jika terjadi hujan abu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal sebagai bentuk antisipasi agar bangunan tidak roboh.
Masyarakat yang ada di sekitar Gunung Marapi dan seluruh pihak agar menjaga kondusivitas tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.(*)