TatarMedia.ID - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Letjen TNI Suharyanto, tinjau pembangunan rumah bagi korban bencana di Desa Wanajaya, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (8/1/2025).
Kunjungan kerja Kepala BNPB kali ini sebagai tindak lanjut dari penanganan bencana yang melanda 39 kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang terjadi pada awal Desember 2024 lalu.
Pasca bencana yang melanda Kabupaten terluas se pulau Jawa dan Bali ini, Pemerintah telah mencabut masa tanggap darurat bencana dan memasuki tahap transisi.
Baca Juga: Paus Berukuran Raksasa Terdampar di Kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi
"Sukabumi sekarang ini masuk tahap transisi tanggap darurat bencana. Sebulan sudah dilaksanakan tanggap darurat, sekarang semuanya sudah berakhir dan masuk ke tahap transisi tanggap darurat," ungkap Suharyanto kepada awak media disela kunjungannya meninjau rumah bagi warga terdampak bencana, Rabu (08/01).
Di masa transisi ini, Suharyanto menegaskan, pemulihan hunian bagi masyarakat terdampak menjadi prioritas utama.
"Dalam masa transisi ini, yang utama adalah mengembalikan kehidupan masyarakat seperti semula. Tentu saja yang paling harus didahulukan adalah rumah-rumah warga yang hancur akibat banjir dan tanah longsor," sambung Dia.
Baca Juga: Bencana di 39 Kecamatan Sukabumi Saluran Utama Pipa Air Perumda AMTJM Rusak
Tidak hanya Sukabumi, pada akhir tahun 2024 kemarin bencana melanda sejumlah kota kabupaten di wilayah Indonesia.
Dalam kunkernya kali ini, turut hadir perwakilan dari 19 Kota Kabupaten terdampak bencana di Indonesia untuk melihat rumah percontohan bagi korban bencana di Sukabumi, untuk selanjutnya rumah rumah ini akan dibangun di masing-masing wilayah terdampak bencana.
"Ini adalah wujud kepedulian, keseriusan, dan kecepatan pemerintah dalam membantu rakyat yang kesulitan," tegasnya.
Baca Juga: Rencana Rehabilitasi Rekontruksi Pasca (R3P) Bencana di 39 Kecamatan Sukabumi
Rumah yang dibangun berukuran 6 kali 6 meter. Bangunan ini selanjutnya disebut Riksa yakni Rumah Instan Kuat, Sehat dan Aman.
Konsep Riksa mengutamakan keselamatan bagi penghuni dengan orientasi tahan gempa. Tampak dalam, memperlihatkan dua buah kamar, ruang tamu dan satu kamar mandi.