TatarMedia.ID – Peristiwa tanah longsor menerjang Desa Tirtanagaya, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Sabtu (21/6/2025) sekitar pukul 17.06 WITA.
Akibat kejadian tersebut, dua orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara lima lainnya masih dinyatakan hilang.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa data terbaru hingga Selasa (24/6/2025) pukul 06.05 WIB mencatat dua korban jiwa dan lima orang masih dalam pencarian.
“Lima orang lainnya masih dinyatakan hilang dan masih dalam proses pencarian,” jelas Abdul Muhari, Selasa (24/6).
Baca Juga: Dugaan Korupsi Pengadaan Komputer, Polda DIY Geledah Kantor Dinas Pendidikan Gunungkidul
Proses Evakuasi Terkendala Lokasi Terpencil
Upaya pencarian korban dilakukan tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan. Satu unit alat berat telah dikerahkan untuk membantu proses evakuasi material longsoran.
“Alat berat telah tiba di lokasi guna membantu pembersihan material longsor dan pencarian korban hilang,” ujarnya.
Namun, proses evakuasi tidak berjalan mudah. Lokasi kejadian yang berada di daerah terpencil menyulitkan akses kendaraan dan memperlambat penanganan darurat.
“Lokasi cukup terpencil dan sulit dijangkau kendaraan, ini menjadi tantangan tersendiri bagi tim gabungan,” imbuhnya.
Baca Juga: Guncangan Gempa Tektonik M 3,2 Goyang Saparua, Belum Ada Laporan Kerusakan
Pencarian Korban Longsor di Parigi Moutong
Diduga Tertimbun Saat Berteduh
Sebelumnya, tujuh orang dilaporkan tertimbun longsor setelah satu gubuk tempat mereka berteduh tertimbun material tanah akibat hujan intensitas sedang yang mengguyur kawasan tersebut sejak Sabtu sore.
“Tanah longsor diduga menimbun satu gubuk tempat warga sedang berteduh. Tujuh orang dilaporkan hilang dalam peristiwa tersebut,” kata Muhari.
Hingga berita ini diturunkan, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap lima korban yang belum ditemukan.