BNPB juga melakukan pemetaan lokasi potensial untuk menjadi tempat relokasi dan analisisnya terkait dengan kajian risiko kawasan.
"Berkenaan dengan hasil pemetaan tersebut, lokasi relokasi berada pada area gempa bumi rendah dan di luar area bahaya letusan gunung api, tanah longsor, dan banjir bandang. Hal ini perlu pertimbangan upaya mitigasi dan kesiapan early warning system atau sistem peringatan dini," jelas Muhari.
Baca Juga: Perampokan Mobil Pengisian Uang ATM di Padang 2 Pelaku Oknum Polisi Berkomplot Driver Ojol
"Guna mengoptimalkan upaya penanganan darurat oleh tim gabungan, pemulihan dan perbaikan infrastruktur penunjang seperti jalan dan jembatan menjadi hal penting untuk segera dilakukan selain juga menetapkan lokasi hunian tetap." pungkasnya.(*)
Artikel Terkait
Gempabumi Guncang Ternate Maluku Utara
Banjir Bandang di Ternate Korban Meninggal Dunia Bertambah 16 Jiwa
Kepala BNPB dan Menko PMK Tinjau Korban Bencana Banjir Bandang Ternate
Banjir Bandang di Ternate, Korban Meninggal Dunia Bertambah Jadi 18 Orang
Kondisi Terkini Pasca Banjir Bandang di Ternate Maluku Utara