Pemuda di Sukabumi Tewas Disabet Celurit

TatarMedia.ID - M Andri alias Mamad tewas bersimbah berdarah akibat sabetan celurit di Kampung Pakuwon, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kapolsek Bojonggenteng, Iptu Sopian, menyebut tindak pidana pengeroyokan hingga mengakibatkan korban tewas terjadi sekitar pukul 01.00 WIB Selasa (14/11) kemarin.

Kronologi kejadian, malam itu M Andri datang ke Kampung Mangrod, Pamatutan, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng atas undangan temannya yang bernama L.

Baca Juga: Fakta Bayi yang Dilaporkan Hilang di Cianjur

L meminta bantuan Andri karena ada yang akan menyerang ke kampung mereka.

Pada pukul 01.00 WIB, L mengajak 11 temannya berikut korban Andri untuk bergerak menuju lapangan sepakbola Pakuwon.

Sekitar 10 menit menunggu di Lapangan, datanglah 5 sepeda motor yang masing- masing dinaiki 3 orang hingga perkelahian antara kedua kubu ini terjadi.

Baca Juga: Persikabumi Tundukan Pakuan City 5-1 Menuju Perempat Final Liga 3 Seri 2 Jawa Barat

Namun nahas bagi Andri, korban terkena bacokan celurit dari lawan hingga mengakibatkan luka di bagian dada dan dinyatakan meninggal dunia pasca peristiwa perkelahian di Lapangan Pakuwon itu.

"Korban meninggal dunia setelah diserang menggunakan celurit," ungkap Iptu Sopian dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga: Geng Motor Bawa Air Soft Gun dan Bacok Warga di Cianjur Jawa Barat

Ditempat terpisah, Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede mengatakan, kepolisian akan melakukan tindak cepat atas kejadian tersebut.

"Kami akan melakukan penyelidikan menyeluruh terkait kasus tindak pidana pengeroyokan yang mengakibatkan seseorang meninggal dunia," tegas Maruly Pardede, Rabu (15/11/2023).

Baca Juga: Balita di Sukabumi Meninggal Dunia Jatuh ke Dalam Sumur

Polisi telah melakukan olah TKP, memeriksa seluruh saksi dan mengamankan alat bukti sebilah celurit yang diduga sebagai alat yang dipakai untuk melukai korban.