Lebih lanjut, Dwikorita menekankan pentingnya kolaborasi pentahelix antara Pemerintah, Akdemisi/Ilmuwan, Pihak Swasta, Masyarakat dan Media untuk mewujudkan zero victim.
Baca Juga: Polisi Bongkar Kasus Keripik Pisang Narkoba dan Happy Water Dijual Secara Online
Menurut Dwikorita, BMKG tidak mungkin berjalan seorang diri dalam menjaga seluruh wilayah Indonesia. Karenanya dibutuhkan peran aktif dari berbagai pihak dalam mewujudkan kesiap-siagaan masyarakat untuk menghadapi bencana.
"Literasi kebencanaan masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Karenanya saya berharap selain akademisi atau kalangan perguruan tinggi, rekan-rekan media juga dapat membantu pemerintah dalam mengedukasi dan meningkatkan literasi bencana masyarakat," pungkasnya.(*)
Artikel Terkait
Musim Hujan November di 12 Persen Wilayah Indonesia
Update Terkini Dampak Gempa Kupang NTT 95 Bangunan Rusak
Hujan Angin dan Petir Terjang Kota Bogor Pohon Tumbang Tutup Jalan
Nasib TKW Sukabumi 16 Tahun Tak Bisa Pulang Tunggu Upaya KJRI di Arab Saudi
Polres Sukabumi Larang Penggunaan Sepeda Listrik di Jalan Raya
Toko Tembakau Cap Pisang Sukabumi, Toko Legendaris Penyedia Tembakau 'Tingwe' Linting Dewe Sejak 1970
Polisi Bongkar Kasus Keripik Pisang Narkoba dan Happy Water Dijual Secara Online
Wajib Dikunjungi Gedung Opak Ketan Jampang Saat Liburan di Pajampangan
Indonesia Kirim Bantuan Pertama Bagi Warga Palestina di Gaza
Update Terakhir Bencana Gempa Kupang NTT 520 Jiwa Terdampak