Tidak hanya itu, menurut Wafid, pada periode ini gempa Hembusan mengalami kenaikan mengindikasikan tekanan dari dalam mulai meningkat.
Asap hembusan pada area sekitar puncak pada sisi barat laut yang membentuk seperti rekahan cenderung tipis-tebal sedangkan pada tembusan solfatara sisi timur laut terlihat tipis.
"Adanya asap kawah (solfatara) ini disebabkan adanya zona alterasi (zona lemah), sehingga terlihat asap solfatara yang keluar dari area Area tersebut dapat berpotensi terjadi “directed blast” (erupsi langsung searah) yang dapat terjadi ke arah barat laut-timur laut dari Gunung Lewotobi Laki-laki." kata Wafid.
Baca Juga: Gas LPG 3 Kg Tak Tepat Sasaran, Menteri ESDM Bahlil Rencana Bentuk Badan Pengawas Khusus
Sedangkan Gempa Letusan pada periode ini masih fluktuatif seperti pada periode sebelumnya, hal ini mengindikasikan masih adanya suplai magma dan dapat berpotensi menjadi Gempa Harmonik jumlahnya meningkat mengindikasikan adanya pergerakan fluida ataupun pelepasan gas dari magma yang mengisi rekahan cenderung meningkat.
"Gempa Low Frekuensi jumlahnya naik mengindikasikan aktivitas aliran fluida magma dari conduit menuju permukaan merambat naik ke permukaan,"
Gempa Vulkanik Dangkal terekam dengan jumlahnya meningkat dibanding periode sebelumnya, hal ini mengindikasikan aktivitas magma dalam kantung magma gunung api Lewotobi Laki-laki intensitasnya bertambah dan menuju pada kedalaman.
Baca Juga: 6 Wartawan Bodong Ditangkap Polisi Peras Tamu Setelah Check-in di Hotel
Gempa Tektonik Lokal jumlahnya masih stabil seperti periode sebelumnya. Gempa Tektonik Jauh menurun dibandingkan dari periode Gempa Tektonik Lokal yang terekam bisa jadi mengindikasikan masih adanya suplai dari dalam yang lokasinya masih jauh dari tubuh G. Lewotobi Laki-laki.
Gempa Tektonik Lokal dan Gempa Tektonik Jauh di sekitar G. Lewotobi Laki-laki berpengaruh pada aktivitas G. Lewotobi Laki-laki sehingga perlu diwaspadai apabila terjadi peningkatan tiba-tiba jumlah kedua jenis gempa tektonik ini, terutama Gempa Tektonik Lokal yang akan berpengaruh pada tinggi letusan atau aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki.
Pada periode ini getaran banjir berkurang, seiring berkurangnya intensitas hujan di sekitar G. Lewotobi Laki-laki.
Baca Juga: Potensi Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah, BMKG Temukan 3 Bibit Siklon Tropis
Material-material yang dikeluarkan dari hasil erupsi yang terendapkan di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki yang dapat berpotensi menjadi lahar apabila terjadi hujan lebat.
Terjadi peningkatan gempa vulkanik tanggal 11 Februari 2025 dari pukul 22.00 WITA hingga tanggal 13 Februari 2025 pukul 00.00 WITA dan masih berlangsung hingga laporan ini dibuat.
Dari hasil pemantauan visual dan kegempaan menunjukkan adanya tren kenaikan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki dan adanya peningkatan yang tiba-tiba gempa vulkanik. Potensi erupsi dapat terjadi kedepannya.
Artikel Terkait
BI dan Google Pastikan Ada Kekeliruan Penguatan Rupiah Terhadap Dolar Hingga Rp 8.170,65
Cuaca Ekstrem Angin Kencang Melanda Sumbawa Barat dan Kabupaten Lumajang
Mayat Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Perairan Minajaya Surade Sukabumi
Tidak Jadi Hujan, Pemerintah Modifikasi Cuaca di Langit Jawa Barat
Gunung Dukono Kembali Erupsi Status Level II Waspada