5 Jenis Tes Psikologi yang Sering Muncul di Proses Rekrutmen karyawan

Photo Author
- Jumat, 31 Oktober 2025 | 10:25 WIB
Contoh tes psikologi di rekrutmen karyawan (ilustrasi) (puspita )
Contoh tes psikologi di rekrutmen karyawan (ilustrasi) (puspita )

TatarMedia.ID - Dalam proses rekrutmen karyawan, tes psikologi menjadi salah satu tahapan yang paling menentukan. Tidak hanya mengukur kemampuan intelektual, tapi juga membantu perusahaan memahami kepribadian, cara berpikir, hingga potensi seseorang dalam menghadapi tekanan kerja.

Melalui hasil tes psikologi saat rekrutmen karyawan, tim HR dapat menilai apakah calon pekerja memiliki karakter dan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan posisi serta budaya perusahaan.

Masing-masing tes psikologi memiliki tujuan dan metode penilaian yang unik, sehingga penting bagi kandidat untuk memahaminya sebelum mengikuti seleksi ini. Nah berikut lima jenis tes yang paling sering digunakan dalam proses rekrutmen karyawan:

Baca Juga: 5 Tips Lamar Kerja untuk Fresh Graduate: Strategi Ampuh Meski Tanpa Pengalaman

1. Tes Kepribadian (Personality Test)

Tes ini bertujuan untuk mengetahui karakter, nilai, serta gaya bekerja seseorang. Hasilnya membantu perusahaan menilai apakah kepribadian kandidat cocok dengan budaya organisasi dan posisi yang dilamar.

Beberapa contoh tes kepribadian yang populer adalah MBTI (Myers-Briggs Type Indicator), Big Five Personality Test, dan DISC. Misalnya, seseorang dengan tipe “Extrovert” mungkin lebih cocok untuk posisi yang membutuhkan interaksi sosial tinggi seperti sales atau customer service.

2. Tes Kecerdasan (Intelligence Test / IQ Test)

Tes IQ mengukur kemampuan kognitif seseorang, seperti logika, analisis, pemecahan masalah, dan penalaran. Tes ini sering berbentuk soal deret angka, pola gambar, atau hubungan antar kata.

Baca Juga: 7 Aspek Penting dalam Proses Melamar Kerja yang Perlu Kamu Tahu

Perusahaan menggunakan hasilnya untuk menilai kemampuan kandidat dalam memahami informasi, mengambil keputusan, serta beradaptasi dengan situasi baru.

Contoh tes yang sering digunakan antara lain Raven’s Progressive Matrices, CFIT (Culture Fair Intelligence Test), dan Tes Logika Aritmetika.

3. Tes Kemampuan Akademik (Aptitude Test)

Tes ini mengukur kemampuan spesifik yang berkaitan dengan pekerjaan, seperti kemampuan numerik, verbal, atau spasial. Misalnya, posisi analis data membutuhkan kemampuan numerik dan logika yang kuat, sementara posisi editorial memerlukan kemampuan verbal yang baik.

Baca Juga: Cara Membuat CV dan Surat Lamaran Agar Tidak Dilewatkan HRD

Tes ini membantu perusahaan menilai apakah kandidat memiliki potensi untuk belajar dan berkembang sesuai kebutuhan posisi.

4. Tes Kejujuran dan Integritas (Integrity Test)

Kejujuran adalah nilai penting dalam dunia kerja. Tes integritas bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana kandidat dapat dipercaya, memiliki etika kerja, dan bertanggung jawab.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Aldi K

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB
X