kriminal

Tulisan Monohok Anggota DPRD, Oknum Polisi Salah Tangkap Tersangka Hingga Lakukan Kekerasan

Minggu, 12 November 2023 | 09:42 WIB
Gambar ilustrasi; warga Ciemas Sukabumi diduga salah tangkap oleh Oknum Polisi (Pixabay )

TatarMedia.ID - Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana, unggah tulisan dalam akun facebook resminya.

Unggahan monohok ditujukan kepada Kepolisian ditulis anggota Komisi I yang membidangi Hukum dan Pemerintahan DPRD Kabupaten Sukabumi.

Dikutip TatarMedia.ID dari unggahan akun Facebook Arjuna Petiga milik Andri Hidayana.

Baca Juga: Alfamart di Simpenan Sukabumi Dibobol Maling

Korban salah tangkap babak belur Perlakuan tidak manusiawi di lakukan oknum polisi
Biadab seperti *** Orang yg belum jelas kesalahan diperlakukan seperti binatang, diinjak, dipukul, disulut pake rokok, mulut dimasukin sendal, dibekap, kepala dimasukin plastik, Apakah seperti ini SOP nya

Didalam unggahannya Andri Hidayana juga memberi tanda tagar kepada Presiden Jokowi, Menkopolhukam, Kompolnas, Kapolri, Kapolda Jabar, Kapolres Sukabumi, dan Kapolsek Ciemas.

Informasi terhimpun, unggahan ini mencuat pasca salah seorang warga Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, diduga mendapat perlakuan kekerasan oleh oknum Polisi.

Baca Juga: 5 Fakta Pembobolan Alfamart di Sukabumi Nomor 4 Bikin Geleng-geleng

Pria berisinial B yang kesehariannya sebagai pengepul hasil bumi Cabai di wilayah Ciemas itu diamankan anggota Kepolisian.

B dituding sebagai terduga Pelaku kasus pembobolan minimarket yang berada di kawasan Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan.

Kasus pembobolan minimarket ini terjadi pada Rabu (08/11/2023) lalu. Bertepatan malam kejadian pembobolan, B bersama Istri dan 2 anaknya kebetulan beristirahat sekitar satu jam tepat didepan Alfamart yang besoknya diketahui di satroni maling itu.

Baca Juga: Ayah Kandung Tiduri 2 Anaknya Hingga Hamil di Sukabumi

Pada Kamis (09/11) korban B diamankan Polisi, Dia dituding terlibat aksi pembobolan minimarket, apesnya, korban B mengaku jika dirinya diintimidasi oknum Polisi bahkan Dia mengaku telah terjadi kekerasan fisik diduga dilakukan oknum Polisi tersebut.

Meski akhirnya B dilepas karena tidak ada bukti kuat dirinya pelaku pembobolan, namun perlakuan oknum Polisi yang telah melakukan kekerasan terhadapnya tidak bisa ditolelir.

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dalam unggahan Facebooknya mengisyaratkan akan mengungkap kasus salah tangkap dan kekerasan oknum Polisi kepada warga ini.

Halaman:

Tags

Terkini